DAGING KAMBING
Daging kambing/domba adalah urat daging yang melekat pada kerangka
kecuali urat daging dari bagian bibir, hidung dan telinga yang berasal dari
kambing/domba yang sehat waktu dipotong (Anonim, 1995).
Daging
kambing yang baik mempunyai ciri-ciri fisik sebagai berikut: 1) warnanya merah
jambu; 2) seratnya halus; 3) lemaknya keras dan berwarna putih; 4) berbau lebih
keras daripada daging sapi. Daging kambing mempunyai nilai kalori sebesar 154%,
protein 16,6% dan lemak 9,2% (Anonim, 2005).
KAMBING PE
Kambing peranakan Etawah (PE), merupakan keturunan hasil
persilangan antara kambing kacang dengan kambing Etawah/Jamnapari. Kambing
kacang merupakan kambing local Indonesia, tubuh kambing ini kecil, kepala
ringan, telinga pendek dan tegak lurus mengarah kedepan, ukuran statistik vital
tubuh rendah. Kambing kacang memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap
kondisi lingkungan sekitar dan reproduksinya yang cukup tinggi. Kambing Etawah
memiliki bobot badan dan ukuran tubuh lebih besar daripada kambing kacang Sumoprastowo,
1994).
Kambing PE mempunyai ciri khas antara lain; bentuk muka cembung,
telinga panjang menggantung, postur tubuh tinggi panjang, dan berbulu halus
(Anonim, 2007a). Kambing
PE diperkenalkan pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1908, dan dikembangkan
dengan pola grading up. Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan gizi masyarakat yang dalam perkembangan selanjutnya dimanfaatkan
sebagai ternak dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (Anonim, 2002).
KAMBING BOER
Kambing Boer berasal dari Afrika. Kambing ini dapat mencapai berat
35 - 45 kg pada umur lima hingga enam bulan, dengan rataan pertumbuhan berat
tubuh antara 0,02 – 0,04 kg per hari. Persentase daging pada karkas kambing
Boer mencapai 40% - 50% dari berat tubuhnya. Kambing Boer memiliki ciri
tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung
cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau
coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing Boer memiliki garis putih ke
bawah di wajahnya (Ted dan Shipley, 2005). Jenis kambing Boer yang
dibudidayakan di Indonesia adalah Caprahircus. Produk yang dihasilkan
dari peternakan kambing Boer umumnya berupa daging dan susu. Daging kambing
Boer belum banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia, karena kambing Boer masih
tergolong baru di Indonesia, sedangkan di Australia, Selandia baru dan Amerika
Utara telah banyak dikembangkan dan dikonsumsi, karena daging kambing Boer
dianggap mampu menggantikan peranan daging lain sebagai sumber alternatif
protein yang cukup tinggi (Christopher, 2004). Kambing Boer lebih dipilih
sebagai kambing penghasil daging daripada penghasil susu karena laju
pertumbuhannya yang cepat dan kualitas karkas yang sangat bagus (Anonymous,
2006).
PROTEIN DAN PROFIL ASAM AMINO DAGING KAMBING
Menurut penelitian yang dilakukan
oleh Sayoga K.P (2007) tentang kadar
protein dan profil asam amino kambing Peranakan etawa (pe) jantan dan kambing Peranakan
boer (pb) kastrasi disajikan pada tabel dibawah ini;
Tabel.
Kadar protein daging kambing peranakan Etawa (PE) jantan dan peranakan Boer
(PB) kastrasi
sampel
|
Protein
|
(X)(%) ± Sd
|
PB
PB
PB
PB
PB
PB
|
18,12
17,69
18,53
16,27
17,95
18,34
|
17,82 ± 0,81
|
PE
PE
PE
PE
|
16,19
16,18
16,29
16,17
|
16,21 ± 0,06
|
Tabel. Profil
asam amino daging kambing peranakan Etawah (PE) jantan dan peranakan Boer PB) kastrasi.
Asam
amino
|
PE
(n=4)
0
± Sd
|
PB (n=6)
0±Sd
|
Asam aspartate
Treonin
Serin
Asam glutamate
Glisin
Alanin
Sisteini
Valin
Metionin
Isoleusin
Leusin
Tirosin
Fenilalanin
Lisin
Histidin
Arginin
Prolin
|
1,671
± 0,266
1,987
± 0,693
0,935
± 0,161
1,517
± 1,369
3,285
± 1,723
0,913
± 0,139
0,904
± 0,457
0,330
± 0,396
0,871
± 0,236
0,321
± 0,515
1,288
± 0,220
1,549 ± 0,595
0,838 ± 0,490
1,717 ± 0,575
0,551 ± 0,103
0,984 ± 0,598
0,930
± 0,292
|
2,323
± 0,263
1,068
± 0,069
0,914 ± 0,137
4,346 ± 0,607
0,972 ± 0,104
1,182 ± 0,230
0,156 ± 0,063
1,016 ± 0,138
0,105 ± 0,192
1,081 ± 0,140
1,868 ± 0,142
0,601 ± 0,255
1,211 ± 0,288
2,025 ± 0,203
0,700 ± 0,071
1,495 ± 0,148
0,876 ± 0,163
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar