Minggu, 15 Desember 2013

PROTEIN DAGING KAMBING


DAGING KAMBING 
Daging kambing/domba adalah urat daging yang melekat pada kerangka kecuali urat daging dari bagian bibir, hidung dan telinga yang berasal dari kambing/domba yang sehat waktu dipotong (Anonim, 1995).
            Daging kambing yang baik mempunyai ciri-ciri fisik sebagai berikut: 1) warnanya merah jambu; 2) seratnya halus; 3) lemaknya keras dan berwarna putih; 4) berbau lebih keras daripada daging sapi. Daging kambing mempunyai nilai kalori sebesar 154%, protein 16,6% dan lemak 9,2% (Anonim, 2005). 


KAMBING PE
Kambing peranakan Etawah (PE), merupakan keturunan hasil persilangan antara kambing kacang dengan kambing Etawah/Jamnapari. Kambing kacang merupakan kambing local Indonesia, tubuh kambing ini kecil, kepala ringan, telinga pendek dan tegak lurus mengarah kedepan, ukuran statistik vital tubuh rendah. Kambing kacang memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan sekitar dan reproduksinya yang cukup tinggi. Kambing Etawah memiliki bobot badan dan ukuran tubuh lebih besar daripada kambing kacang Sumoprastowo, 1994).
Kambing PE mempunyai ciri khas antara lain; bentuk muka cembung, telinga panjang menggantung, postur tubuh tinggi panjang, dan berbulu halus (Anonim, 2007a). Kambing PE diperkenalkan pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1908, dan dikembangkan dengan pola grading up. Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat yang dalam perkembangan selanjutnya dimanfaatkan sebagai ternak dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (Anonim, 2002).

KAMBING BOER
Kambing Boer berasal dari Afrika. Kambing ini dapat mencapai berat 35 - 45 kg pada umur lima hingga enam bulan, dengan rataan pertumbuhan berat tubuh antara 0,02 – 0,04 kg per hari. Persentase daging pada karkas kambing Boer mencapai 40% - 50% dari berat tubuhnya. Kambing Boer memiliki ciri tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing Boer memiliki garis putih ke bawah di wajahnya (Ted dan Shipley, 2005). Jenis kambing Boer yang dibudidayakan di Indonesia adalah Caprahircus. Produk yang dihasilkan dari peternakan kambing Boer umumnya berupa daging dan susu. Daging kambing Boer belum banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia, karena kambing Boer masih tergolong baru di Indonesia, sedangkan di Australia, Selandia baru dan Amerika Utara telah banyak dikembangkan dan dikonsumsi, karena daging kambing Boer dianggap mampu menggantikan peranan daging lain sebagai sumber alternatif protein yang cukup tinggi (Christopher, 2004). Kambing Boer lebih dipilih sebagai kambing penghasil daging daripada penghasil susu karena laju pertumbuhannya yang cepat dan kualitas karkas yang sangat bagus (Anonymous, 2006).

PROTEIN DAN PROFIL ASAM AMINO DAGING KAMBING
            Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sayoga K.P (2007) tentang kadar protein dan profil asam amino kambing Peranakan etawa (pe) jantan dan kambing Peranakan boer (pb) kastrasi disajikan pada tabel dibawah ini;
Tabel. Kadar protein daging kambing peranakan Etawa (PE) jantan dan peranakan Boer (PB) kastrasi
sampel
Protein
(X)(%) ± Sd
PB
PB
PB
PB
PB
PB
18,12
17,69
18,53
16,27
17,95
18,34

17,82 ± 0,81
PE
PE
PE
PE
16,19
16,18
16,29
16,17

16,21 ± 0,06
           
Tabel.  Profil asam amino daging kambing peranakan Etawah (PE) jantan dan peranakan Boer  PB) kastrasi.
Asam amino
PE (n=4)
0 ± Sd
PB (n=6)
0±Sd
Asam aspartate
Treonin
Serin
Asam glutamate
Glisin
Alanin
Sisteini           
Valin
Metionin
Isoleusin
Leusin
Tirosin
Fenilalanin
Lisin
Histidin
Arginin
Prolin
1,671 ± 0,266
1,987 ± 0,693
0,935 ± 0,161
1,517 ± 1,369
3,285 ± 1,723
0,913 ± 0,139
0,904 ± 0,457
0,330 ± 0,396
0,871 ± 0,236
0,321 ± 0,515
1,288 ± 0,220
1,549 ± 0,595
0,838 ± 0,490
1,717 ± 0,575
0,551 ± 0,103
0,984 ± 0,598
0,930 ± 0,292
2,323 ± 0,263
1,068 ± 0,069
0,914 ± 0,137
4,346 ± 0,607
0,972 ± 0,104
1,182 ± 0,230
0,156 ± 0,063
1,016 ± 0,138
0,105 ± 0,192
1,081 ± 0,140
1,868 ± 0,142
0,601 ± 0,255
1,211 ± 0,288
2,025 ± 0,203
0,700 ± 0,071
1,495 ± 0,148
0,876 ± 0,163


Link2Communion.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar