Kandang dalam pemeliharaan ayam
Broiler memegang peranan yang penting karena seperti yang kita ketahui
bahwa ayam broiler di pelihara secara intensif, yaitu; ayam dikandangkan mulai
dari datang sampai ayam di panen. Kandang mempunyai fungsi untuk
melindungi ayam dari pengaruh iklim seperti hujan, panas, angin kencang serta
gangguan – gangguan dari luar kandang seperti manusia dan binatang
lainnya.
Persyaratan Kandang Ayam
Broiler.
Kandang ayam broiler yang bisa
menentukan keberhasilan dalam usaha pembesaran ayam broiler harus memenuhi
persyaratan – persyaratan sebagai berikut;
1.
Lokasi Kandang.
Lokasi kandang yang baik harus jauh dari pemukiman penduduk (sekitar 500 m)
agar limbah yang biasanya menyebabkan bau tidak sedap serta lalat tidak
menimbulkan permasalahan bagi penduduk serta aktivitas penduduk juga tidak
mengganggu pemeliharaan ayam broiler, jarak dengan kandang peternak lain
sekitar 1 km sebagai upaya antisipasi peyebaran penyakit dari peternak lain
, sumber air bersih disekitar lokasi mudah di dapatkan, sinar matahari
cukup, lokasi dilalui aliran listrik, jalan menuju lokasi memadai untuk
dilewati kendaraan besar seperti truk DOC, truk pakan dan truk pengangkut ayam
ketika panen.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 424/Kpts/OT.210/7/2001 Tentang
Pedoman Budidaya Ternak Ayam Pedaging Yang Baik (Good Farming Practice),
menyatakan bahwa; Lokasi usaha peternakan ayam pedaging; a) Tidak
bertentangan dengan Rencana Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Detail Tata Ruang
Daerah (RDTR D) yang bersangkutan. b) Ketinggian lokasi terhadap wilayah
sekitarnya harus memperhatikan lingkungan dan tofografi, sehingga kotoran dan
limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan.
2.
Bangunan Kandang dan Selain
Kandang.
Bangunan kandang maupun selain
kandang dibuat sesuai dengan fungsinya masing – masing untuk mendukung
keberhasilan pemeliharan ayam broiler. Bangunan kandang maupun selain kandang
harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut;
1) Jenis Bangunan
a.kandang anak ayam serta kandang pembesarannya;
b.gudang penyimpanan ransum pakan
ayam, gudang peralatan dan tempat penyimpanan obat-obatan;
c. kandang isolasi ayam sakit;
d. bak dan saluran pembuangan limbah;
e. bangunan kantor untuk urusan administrasi.
2) Kontruksi Bangunan
a.dapat memenuhi daya tampung untuk
menjamin masuknya udara segar dengan leluasa kedalam kandang dan keluarnya udara
kotor/berdebu secara bebas dari kandang serta dapat dicapai suhu optimal 26,5
0C dengan kelembaban maksimum 90%.
b.memiliki saluran pembuangan limbah;
c.terbuat dari bahan yang ekonomis
kuat namun dapat menjamin kemudahan pemeliharaan, pembersihan dan desinfeksi
kandang. Konstruksi bangunan gudang penyimpanan pakan harus dibuat agar pakan
tetap sehat, tidak rusak, dan hygienis;
d.bahan dan kontruksi kandang
menjamin ternak terhindar dari kecelakaan dan kerusakan fisik.
3) Tata Letak Bangunan.
Penataan letak bangunan kandang dan bangunan lain Di dalam lok asi usaha
peternakan ayam pedaging hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. ruang kantor dan tempat tinggal
karyawan/ pengelola usaha peternakan harus terpisah dari perkandangan dan
dibatasi dengan pagar rapat;
b. jarak antara tiap-tiap kandang
minimal 1 kali lebar kandang dihitung dari tepi atap kandang;
c. jarak terdekat antara kandang dengan bangunan lain bukan kandang minimal 25
m;
d. bangunan-bangunan kandang,
kandang isolasi, dan bangunan lainnya harus ditata supaya aliran air, saluran
pembuangan limbah , udara dan penghantar lain tidak menimbulkan pencemaran
penyakit.
3.
Kapasitas Kandang.
Kapasitas kandang harus di perhatikan
ketika merencanakan membangun kandang, kepadatan kandang yang tinggi bisa
menyebabkan ayam stres dan kekurangan oksigen sedangkan kandang yang
terlalu longgar menyebabkan kurang efisien penggunaannya. Faktor –faktor yang
mempengaruhi tingkat kepadatan kandang yaitu; temperatur lingkungan, tipe
kandang, ukuran ayam dan Umur ayam.
Tabel kapasitas kandang sesuai dengan umur ayam.
Umur
(hari)
|
Ekor/m2
|
1 - 7
|
40 - 50
|
8 - 14
|
20 – 25
|
> 15 - panen
|
8 - 12
|
Tipe
Kandang Ayam Broiler.
Beberapa tipe kandang untuk budidaya ayam Broiler yaitu :
a. Kandang terbuka atau disebut open
house
b. Kandang terbuka bagian depan
c. Kandang dengan dinding tirai
d. Kandang tertutup (Close house)
e. Kandang disertai bak penampung
kotoran
f. Kandang dengan tiang / atap yang
tinggi
g. Kandang dengan koridor ditengah.
Tipe kandang ayam Broiler yang sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia adalah
kandang terbuka (open house), namun di berbagai daerah di Indonesia banyak juga
di jumpai tipe kandang tertutup (Closed House).
Tipe kandang terbuka di bagi menjadi 2, berdasarkan bentuk lantainya yaitu;
Lantai rapat (Litter) dan lantai renggang yang biasa disebut sistem slat
(panggung).
a. Kandang sistem Litter. Kandang sistem Litter atau biasa disebut postal merupakan
kandang ayam Broiler yang lantainya mengggunakan tanah atau semen yang atasnya
ditaburi litter sebagai alas kaki untuk ayam broiler.
Kelebihan dari kandang Litter adalah;
-
Pembuatan lebih mudah,
-
Biaya pembuatan lebih murah,
-
Resiko kecelakaan pada ayam lebih
kecil,
- Panen lebih mudah,
Kekurangan dari kandang Litter;
- Biaya litter lebih banyak,
-
Litter cepat basah,
- Sering menabur litter,
-
b. Kandang panggung. Kandang panggung mempunyai
lantai seperti panggung dengan jarak terendah ± 150 m dari tanah
Kelebihan dari kandang panggung adalah;
-
Mudah membersihkan kotoran di bawah
kandang,
-
Sirkulasi udara lebih baik karena
bentuknya panggung,
-
Penggunaan litter lebih hemat,
- Aman dari gangguan binatang lain.
Kekurangan dari kandang panggung adalah;
-
Biaya pembuatan lebih mahal,
-
Waktu pembuatan lebih lama,
-
Konstruksi bangunan lebih rumit,
-
Resiko kecelakaan ayam lebih besar,
-
Waktu panen lebih lama,
c. Kandang tertutup (Close House).
Kandang tertutup (Close house) harus dilengkapi dengan sistem teknologi modern
untuk mendukung pemeliharaan ayam Broiler, seperti ; alat pengatur suhu ruang,
jumlah kipas angin harus memenuhi kebutuhan kandang serta adanya genset jika
sewaktu listrik padam.
Kelebihan dari
kandang Closed house;
-
Tidak terpengaruh iklim ekstrim,
-
ventilasi lebih baik karena
dilengkapi kipas angin yang banyak,
-
Resiko kecelakaan kecil,
-
panen lebih mudah.
Kekurangan dari
kandang Close house;
-
Biaya pembuatan mahal,
-
Sinar matahari yang masuk kurang,
-
Dengan kondisi tertutup penyebaran
penyakit lebih cepat.
Bagian Utama pada Kandang Ayam
Broiler :
Kandang untuk ayam Broiler mempunyai beberapa bagian utama, antara lain;
Atap, Tiang , Dinding dan Lantai kandang.
a. Atap Kandang.
Beberapa bentuk atap kandang yaitu;
a. Monitor
b. Semi monitor
c. Shade/ miring
d. Gable
e.
Sawtooth.
Bentuk atap
kandang yang ideal dengan iklim di Indonesia adalah bentuk monitor untuk
kandang kapasitas sedang sampai besar, sedangkan bentuk atap semi monitor untuk
kandang kapasitas kecil.
Pemilihan bahan atap kandang juga merupakan salah satu usaha untuk
mengendalikan faktor lingkungan sehingga ternak dapat hidup dengan
nyaman dalam kandang, karena masing-masing bahan atap kandang mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda dalam menyimpan dan menyebarkan panas lingkungan
(Charles, l98l).
Jenis bahan atap kandang untuk ayam broiler, yaitu; 1). Genting, 2). Asbes, 3).
Seng, 4). Rumbia.
b. Tiang.
Tiang harus terbuat dari bahan yang kuat
karena mengingat fungsinya sebagai penyangga, sangatlah berbahaya jika tiang
rusak karena bisa mengganggu bangunan secara keseluruhan atau jika
terjadi cuaca ekstrim seperti angina besar . Bahan - bahan yang bisa digunakan
sebagai tiang, antara lain; kayu, besi atau cor beton.
c.
Dinding.
Dinding untuk kandang ayam broiler terbuat dari bilah bambu yang sudah
diatur kerapatannya sebagai ventilasi kandang
atau dari kawat. pada kandang sistem litter banyak juga di jumpai dinding
yang menggunakan batu bata pada bagian bawahnya (tinggi 1m) dan bagian
atasnya bambu atau kawat. Fungsi dinding adalah untuk batas gerak ternak,
melindungi ternak dari bahaya diluar kandang.
Pada system kandang tertutup, masalah ammonia menjadi salah satu masalah utama. Dan menekan kandungan amonia, saat ini AOS FARM telah mengeluarkan satu produk peternakan yaitu AOS AMINO TERNAK. dengan produk ini maka penyerapan makanan oleh pencernakan ayam lebih besar, kandungan amonia pada kotoran lebih rendah, dan kotoran tidak berbau dan kering. Selain itu dengan AOS AMINO ayam tumbuh seragam, tingkat mortalitas lebih rendah, dan FCR juga lebih rendah. Untuk jelasanya silahkan berkunjung ke www.aosfarm.blogspot.com
BalasHapus